Kamis, 19 April 2012

pengertian electronic banking

A. Pengertian E-Banking (Elektronik Banking)
E-banking dapat di definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, laptop, PDA, ATM, atau telefon. Marilah kita pelajari satu persatu saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut :

pengertian kartu kredit dan kartu ATM

Pengertian dan Kegunaan Kartu Kredit

1.1 Kartu Kredit
Mungkin sebagian dari kita semua telah memiliki alat pembayaran yang sering kita sebut Kartu Kredit. Sekarang ini setiap orang dengan sangat mudah mendapatkannya, bisa jadi satu orang bisa mendapatkan 2-5 kartu kredit sekaligus.
Menurut Dalam Expert Dictionary didefinisikan: ”kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang. Sementara dalam kamus Ekonomi Arab menjelaskan, ”sejenis kartu khusus yang dikeluarkan oleh pihak bank-sebagai pengeluar kartu-, lalu jumlahnya akan dibayar kemudian. Pihak bank akan memberikan kepada nasabahnya itu rekening bulanan secara global untuk dibayar, atau untuk langsung didebet dari rekeningnya yang masih berfungsi.”( Ahmad Zaki Badwi 1984, hal. 62)
Kegunaan dari Kartu Kredit :

Jumat, 16 Maret 2012

Pengertian Asuransi Dan Pegadaian

1.1. Asuransi

Dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa asuransi ialah jaminan atau perdagangan yang di berikan oleh penanggung (misalnya kantor asuransi) kepada yang bertanggung untuk risiko kerugian sebagai yang ditetapkan dalam surat perjanjian (polis) bila terjadi kebakaran, kecuriam, kerusakan dan sebagainya ataupun mengenai kehilangan jiwa (kematian) atau kecelakaan lainnya, dengan yang tertanggung membayar premi sebanyak yang di tentukan kepada penanggung tiap-tiap bulan.
Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah (2004) mendefinisikan asuransi sebagai alat untuk menanggulangi risiko (nasabah) dengan cara menanggung bersama kerugian yang mungkin terjadi dengan pihak lain (perusahaan asuransi).
Pihak penanggung (perusahaan asuransi) berkewajiban mengganti kerugian yang dialami nasabah karena kejadian atau musibah tertentu (sesuai dengan perjanjian yang disepakati). Di lain pihak, nasabah harus membayar sejumlah dana (premi) kepada perusahaan asuransi. Premi ada yang dibayarkan secara periodik (misalnya setiap satu bulan, dua bulan, dan lain-lain) dan ada yang dibayar sekali (misalnya asuransi dalam peluncuran satelit palapa).
Jadi, perjanjian asuransi adalah suatu perjanjian peruntungan. Kalau kejadian sebelumnya sudah terang akan terjadi atau si mempertanggungkan tidak turut serta berusaha supaya kejadian itu tidak terjadi atau dengan sengaja berusaha supaya kejadian itu datang, maka bagi asurator tidak ada kewajiban unruk melakukan kewajibannya .

PENGERTIAN KREDIT


2.1. Kredit
Dewasa ini kegiatan transaksi kredit sukar untuk di hindari oleh para pelaku bisnis. Para pelaku bisnis tersebut melakukan transaksi kredit dengan beberapa alas an dan tujuan. Alasan dan tujuan tersebut akan berbeda diantara pihak-pihak pelaku transaksi kredit yang bersangkutan. Adapun pihak yang berkepentingan dalam transaksi kredit yaitu pemberi kredit (kreditur) dan penerima keredit (debitur).
Perusahaan dagang memberikan kredit dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan dan mengimbangi pesaing. Lembaga perbankan atau yang sejenis memberikan kredit dengan tujuan untuk memperoleh bunga dari pokok pinjamannya. Sedangkan pihak debitur atau pelanggan melakukan transaksi kredit dengan alasan tidak mempunyai kas yang cukup untuk membeli dan membayar suatu produk atau terpaksa meminjam sejumlah uang untuk modal dan diharapkan dengan modal pinjaman tersebut diperoleh suatu penghasilan yang nantinya dapat mengembalikan pinjamannya tersebut serta memperoleh nilai lebih atau keuntungan.

Selasa, 06 Maret 2012

Sejarah Perbankan Indonesia.

1. Bank (cara pengucapan: [bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang . Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.


Lembaga keuangan non bank

Lembaga keuangan non bank – Selain bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat, masih ada lembaga keuangan lain bukan bank yang tidak diatur dalam undang-undang perbankan. Yang dimaksud lembaga keuangan lain/non bank ialah lembaga yang bergerak di bidang keuangan atau perkreditan yang tidak diatur dalam undang-undang perbankan. Kegiatan usahanya memberikan pinjaman kepada masyarakat dari dana milik sendiri maupun dana pinjaman bank milik pemerintah.

Selasa, 03 Januari 2012

PENGERTIAN MYOB

TUGAS 4.1 :

MENGENAL MYOB ACCOUNTING
Pengertian MYOB Accounting
      Program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat dan akurat. MYOB Limited mengeluarkan MYOB Accounting versi 15 hadir dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), mengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, labarugi dan sebagainya.

Membuat Data Perusahaan pada MYOB

Langkah – langkah yang harus dilakukan :

pencatatan transaksi penjualan

TUGAS 4.2 :

Pencatatan Transaksi Penjualan Barang Dagang

Setiap penjualan barang dagang dicatat dalam akun penjualan disisi kredit. Sedangkan untuk akun yang dicatat disisi debit tergantung dari jenis penjualan yang dilakukan, apakah secara tunai atau kredit. Transaksi penjualan barang dagang dapat dibedakan:
  1. Penjualan dilakukan secara tunai
    Misalnya tanggal 15 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang Rp. 4.000.000,- kepada Tn. Jujur. Pembayaran dilakukan secara tunai.

    Analisis transaksi:
    Pembayaran diterima secara tunai, maka kas akan bertambah sehingga dicatat dalam akun kas disisi debit dan akun penjualan disisi kredit. Perhatikan contoh jurnalnya.



  2. Penjualan secara kredit
    Misalnya, tanggal 16 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang kepada Toko Setia Rp. 2.000.000,- syarat 2/10 n/30.

    Analisis transaksi:

    Transaksi di atas adalah transaksi kredit, dimana pembayarannya belum diterima CV. Rian, akibatnya akun piutang dagang bertambah dan dicatat disisi debit, sedangkan disisi kredit adalah akun penjualan. Perhatikan jurnal yang dibuat CV. Rian dibawah ini.



    Transaksi penjualan yang telah dikemukakan di atas adalah penjualan yang dilakukan secara tunai atau secara kredit. Sekarang coba Anda lakukan pencatatan transaksi penjualan yang dilakukan sebagian secara tunai dan sebagian sisanya secara kredit, pada latihan 2 dibawah ini.
Pada tanggal 17 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang Rp. 3.000.000,- kepada Tn. Setia. Pembayaran diterima tunai Rp. 1.000.000,- sisanya dibayar paling lambat 17 Februari 2000.
Analisis transaksi:
Jurnalnya adalah :

pengertian SOX dalam struktur pengendalian intern

TUGAS 3.4   :
A. Sejarah SOA
Salah satu tema yang sangat menarik dalam Association Certified Fraud Examiner
(ACFE) Annual Fraud Conference ke-14 di Chicago adalah diterbitkannya SarbanesOxley Act
(SOX atau SOA). Undang-undang ini merupakan suatu terobosan dan sebagai reformasi
terbesar di USA khususnya dan dunia pada umumnya bagi penilaian corporate governance
sejak diterbitkannya Securities Acts of 1933 and 1934.
Undang-undang tersebut diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan

elemen-elemen struktur pengendalian intern

TUGAS 3.3   :

Elemen-elemen Pengendalian Intern

Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).

Senin, 02 Januari 2012

pengertian eksposur dan jenis-jenis eksposur

TUGAS 3.1  :
Seringkali setelah membeli kamera digital baik slr maupun point & shoot, kita terpaku pada mode auto untuk waktu yang cukup lama. Mode auto memang paling mudah dan cepat, namun tidak memberikan kepuasan kreatifitas.
Bagi yang ingin “lulus  dan naik kelas” dari mode auto serta ingin meyalurkan jiwa kreatif  kedalam foto-foto yang dihasilkan, ada baiknya kita pahami konsep eksposur. Fotografer kenamaan, Bryan Peterson, telah

pengertian struktur pengendalian intern

I. PEMROSESAN TRANSAKSI
Salah satu tujuan sistem informasi adalah mendukung operasi harian perusahaan. Tujuan ini dicapai melalui : (1) pemrosesan transaksi-transaksi yang disebabkan baik oleh sumber-sumber ekstern maupun intern, dan (2) menyiapkan keluaran-keluaran seperti dokumen-dokumen operasional dan laporan-laporan keuangan.
Kerangka Pemrosesan Transaksi
A. Jaringan Kerja Keseluruhan Perusahaan

ATURAN SANWITCH

Para auditor pada hakekatnya selalu menggunakan bagan alir dari pemrosesan dan  distribusi dokumen-dokumen dalam sebuah aplikasi SIA.
lPara auditor melaksanakan uji

pengertian simbol-simbol teknik sistem

TUGAS 2.1 : Pengertian dan Pengguna Teknik Sistem
» Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam
menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem
dan sub-sub sistem yang berkaitan.
» Teknik sistem penting bagi auditor intern dan ektern dan